
Merawat Kearifan Lokal, Yasinan Malam Jumat




Merawat Kearifan Lokal, Yasinan Malam Jumat
Clapar, 27/02/2020- yasinan yang berawal dari kata yaasiin yang berada dalam surat yaasiin di Al-qur'an. Yasinan malam jumat Tradisi yang turun temurun dilakukan sejak dulu, diawali dengan membaca surat yasin yang kemudian dilanjutkan tahlil lalu ditutup dengan doa. Yasinan malam Jumat merupakan suatu kegiatan yang menjadi tradisi rutin yang dilakukan warga desa Clapar, ada dua grup yasinan desa Clapar yang masih aktif sampai saat ini, Grup yasinan untuk Nurul Ikhsan (Bapak-Bapak) dan Grup yasinan untuk Ibu-ibu, meski terkadang bapak-ibu bisa diadakan bersama-sama. Kegiatan ini sendiri berlangsung di rumah warga secara bergilir, terutama dirumah yang sering menghadiri kegiatan yasinan malam jumat. Dan untuk malam jumat ini berlokasi di rumah Bpk. Madmulya dukuh Sudikampir, dihadiri kurang lebih 60an peserta dari bapak dan ibu-ibu dari berbagai dukuh di Desa Clapar. Hujan deras yang mengguyur desa Clapar Sampai malam hari tidak menyurutkan semangat jamaah yasinan semuanya, kegiatan yang biasa dimulai pukul 20.00 WIB ini sedikit mundur karena hujan.
Suguhan satu pesatu dikeluarkan guna mengisi waktu sembari menunggu Bpk. Kyai Mardiadi dari desa Logandu yang sudah diminta kehadirannya untuk memimpin yasinan. Wedang Kopi dan Teh menjadi suguhan wajib untuk yasinan, cemilan serta buah buahan. Kegiatan yang dimulai pukul 22.00 WIB setelah hadirnya bapak Kyai Mardiadi, dimulai dengan ucapan sambutan sederhana dari tuan rumah atas kehadiran jamaah yasin ,kemudian kegiatan Yasinan dimulai dengan dipimpin oleh Bpk Kyai Mardiadi sembari diikuti oleh seluruh jamaah. Pembacaan doa mengakhiri serangkaian kegiatan yasinan. Setelah kegiatan ini, suguhan makanan dikeluarkan, wedang mulai dituangkan untuk menjamu para warga, Jamuan Bakso pun disodorkan satu persatu.
Kerukunan nampak terpancar dari masing-masing, bercengkerama berbagi keluh kesah yang mereka alami. Raut wajah yang sumringah menambah keakraban. Kesederhanaan membawa kami pada guyubnya persatuan. Banyak sekali nilai-nilai yang diajarkan dalam tradisi ini, seperti sopan santun dengan orang yang lebih tua. Hal ini dapat terlihat dari orang yg lebih muda memberikan pelayanan terhadap orang yang lebih tua. Kemudian merawat persatuan dan kesatuan. Kehadiran warga juga menguatkan kedekatan serta keakraban satu sama lain.
Selain acara rutinan setiap malam jum'at, kegiatan ini juga sebagai kirim doa untuk leluhur yang telah mendahului kita. Agar para leluhur diampuni segala perbuatan dan dosa-dosanya. Mengingat ada tiga amalan yang tidak akan pernah putus saat meninggal. Salah satunya adalah doa anak yang sholeh.
Memiliki Kesan-kesan atau kritik dan saran ? silahkan masukkan komentar anda pada kolom dibawah ini, karena kritik dan saran anda sangat berguna bagi kami.
Ingin membaca berita lainnya ? silahkan Klik link berikut ini ► Daftar Berita Terbaru