Tradisi Adat "Lubaran" bentuk rasa syukur Panen Raya warga Desa Clapar
-
- 23 Juni 2021
- Dilihat 2746 Kali
Tradisi Adat "Lubaran" bentuk rasa syukur Panen Raya warga Desa Clapar
Clapar, Rabu(23/06)- Lubaran merupakan ritual tahunan yang selalu digelar setelah panen raya, adat tradisi ini biasa digelar hanya pada Rabu Kliwon pada pagi hari. Kegiatan ini berlangsung di masing-masing lingkungan RT, mulai dari Pelataran Rumah warga, Pertigaan jalan desa, hingga dipinggir sungai ketika kemarau (namun tahun ini tidak dilakukan mengingat beberapa hari curah tinggi sehingga sungai tidak mengering).
Lubaran
Lubaran merupakan bentuk ungkapan syukur warga desa kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan berkah panen padi yang warga dapatkan serta biasanya hanya dilakukan oleh mereka yang mempunyai hewan ternak besar seperti kambing atau sapi. Tumpeng isi lauk, serta lepet (Nasi ketan yang dibungkus menggunakan janur kuning) merupakan hal wajib yang harus ada.
Ritual biasa dimulai pukul 07.00 WIB, satu persatu keluarga mengumpulkan bawaan untuk diletakkan bersama dalam satu tempat. Setelah semua terkumpul, sesepuh lingkungan menyampaikan hajat atau sering disebut "Nglantarna Hajat" dilanjutkan dengan membacakan Doa. Setiap keluarga saling tukar makanan satu sama lain kemudian dimakan bersama ditempat tersebut.
Adat dan Tradisi
Lubaran ini merupakan tradisi turun temurun dari dulu dimana hal tersebut sudah menjadi agenda wajib setelah panen raya dan nantinya dilanjutkan dengan menggelar Baritan/Marungan disore hari hingga malam, yaitu upacara adat dimana masyarakat bisa berjoged bersama lengger dengan diiringi gamelan tradisional. Mengingat kondisi yang belum memungkinkan, adat tradisi Baritan hanya akan digelar hingga sore hari saja.
Dokumentasi Foto
Memiliki Kesan-kesan atau kritik dan saran ? silahkan masukkan komentar anda pada kolom dibawah ini, karena kritik dan saran anda sangat berguna bagi kami.
Ingin membaca berita lainnya ? silahkan Klik link berikut ini ► Daftar Berita Terbaru
